18 Okt 2012
~ Petrus dan Kornelius Part 1 ~
~ Penglihatan Petrus ~
~ Petrus dirumah Kornelius ~
Kis 10 : 1-29
Ringkasan sebelumnya : Kis 10 : 1-14
Di Kaisarea ada
perwira tentara Italia yang saleh dan takut akan Allah. Dalam suatu penglihatan
malaikat Tuhan datang kepadaNya pukul 3 petang dan memerintahkan dia untuk
menyuruh beberapa orang pergi ke Yope menjemput Petrus. Setelah malaikat
meninggalkan dia, ia memanggil dia orang hambanya dan seorang prajurit yang
saleh untuk menjemput Petrus di Yope.
Kira-kira
pukul 12 siang Petrus berdoa, ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi roh Ilahi
turun atas Petrus dan tampaklah langit terbuka dan turunlah suatu kain lebar
yang menggantung di keempat sisinya yang turun sampai ke tanah. Didalamnya
terdapat berbagai binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.
Ayat Berkesan : Kis 10 : 13-16
Lalu Petrus
mendengar suara : “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!” Tetapi
Petrus menjawab “tidak Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang
haram dan tidak tahir”. Lalu terdengarlah untuk kedua kalinya “Apa yang
dinyatakan halal oleh Allah tidak boleh engkau nyatakan haram”. Hal ini terjadi
tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.
Ringkasan sesudahnya : Kis 10 : 17-29
Petrus bertanya
dalam hatinya apa arti penglihatan itu, dan datanglah utusan Kornelius mencari
dia. Roh kudus berkata kepada Petrus bahwa ada tiga orang mencari dia, dan menyuruh
Petrus berangkat tanpa ragu sebab Tuhan sendiri yang menyuruh mereka datang.
Lalu turunlah Petrus menyambut mereka, dan mereka pun bermalam disitu
Keesokan
harinya Petrus bangun dan berangkat bersama-sama mereka ke Kaisarea dengan
beberapa saudara Yope menyertainya. Tibalah Petrus di Kaisarea, Kornelius
sedang menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabatnya
berkumpul. Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya dan sambil
tersungkur menyembah Petrus.
Tetapi
Petrus menegakkan dia dan berkata “Bangunlah, aku hanya manusia saja”. Sambil bercakap-cakap
Ia berkata kepada mereka “Kamu tahu betapa kerasnya larangan bagi seorang
Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah
mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut
orang najis dan tidak tahir. Itulah sebabnya aku tidak keberatan ketika aku
dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil
aku.”
Pelajaran yang didapat :
Allah
suka memakai penglihatan untuk menyatakan kuasaNya. Allah mengerti hati Petrus
yang masih membeda-bedakan orang berdasarkan golongan bangsa. Allah sendiri
yang mengajarkan Petrus untuk tidak menghakimi dan tidak menganggap dirinya
lebih tinggi dari orang lain.
Dari
sejak zaman Alkitab ditulis hingga sekarang tak henti-hentinya manusia
membanding-bandingkan sesamanya. Entah karena warna kulit, ganteng atau cantik,
ras, agama, suku, bangsa, kekayaan, bentuk tubuh, tinggi badan, dll. Allah
mengajarkan dari ayat Alkitab hari ini bahwa semua yang diciptakan Tuhan itu
baik. Semua yang dinyatakan baik oleh Allah tidak boleh dinyatakan tidak baik
oleh manusia. Allah menciptakan segalanya dengan sempurna, ia tahu porsi
masing-masing dari hidup kita. Tidak baik kita membanding-bandingkan sesama
kita, karena sama saja kita menghakimi mereka, menganggap diri kita lebih benar,
lebih baik, dan lebih tinggi dari orang lain. Karya Allah itu sempurna, bila
kita menghakimi karyaNya maka sama saja kita menghakimi Penciptanya. Beranikah
anda menghakimi Allah ? tentu saja tidak! J
~ Karya Allah itu sempurna, bila kita
menghakimi karyaNya maka sama saja kita menghakimi Penciptanya ~