16 Okt 2012
~Saulus dalam lingkungan
saudara-saudara~
Ringkasan sebelumnya Kis
9: 19b-27
Saulus tinggal di
Damsyik, dia memberitakan tentang Yesus dan mengatakan bahwa Yesus adalah anak
Allah. Semua orang yang mendengar dia heran karena sebelumnya dia datang dengan
maksud akan menganiaya siapa saja yang menyebut nama Yesus. Orang-orang Yahudi
berusaha membunuh Paulus. Dia lolos dari maut dan tiba di Yerusalem. Saulus
mencoba bergabung dengan para murid, tetapi para murid takut kepadanya.
Ayat berkesan Kis 9 :
27-28
Barnabas menerima Saulus
dan menceritakan kepada para murid bagaimana Saulus melihat Tuhan dan Ia
berbicara kepada Saulus. Barnabas juga menceritakan keberanian Paulus dalam
mengajar nama Tuhan. Saulus tetap bersama-sama dengan para murid dan dengan
keberanian Ia mengajar dalam nama Tuhan.
Ringkasan sesudahnya Kis
9 : 29-31
Ia bercerita kepada orang
Yunani dan orang Yunani berusaha membunuhnya. Saudara-saudara anggota jemaat
mengetahuinya dan membawa Saulus ke Kaisarea lalu ke Tarsus. Selama beberapa
waktu seluruh jemaat di Yudea, Galilea, dan Samaria berada dalam damai. Jemaat
dibangun dan hidup takut akan Tuhan. Jumlahnya bertambah semakin besar oleh
pertolongan dan penghiburan roh kudus.
Pelajaran yang didapat :
Tuhan sanggup mengubahkan
setiap pribadi, seberapapun buruknya pribadi tersebut di mata manusia, tetapi
Tuhan melihat hati. Tuhan melihat juga dengan positive thinking atas Saulus. Setelah
Saulus bertobat Tuhan memakai dia untuk pekerjaanNya, dan tidak sedetikpun
Tuhan meninggalkan Saulus. Tuhan kirimkan Barnabas untuk mensupport Saulus
dalam pekerjaannya. Tuhan memberikan keberanian pada Saulus untuk memberitakan
firmanNya.
Jika Tuhan mau pakai
seseorang Ia akan memfasilitasi setiap detil aspek hidup orang tersebut. Tuhan
juga akan kirimkan orang-orang yang akan membantu kita dalam memenuhi panggilan
Allah atas hidup kita. Tuhan akan perlengkapi dengan keberanian atau sifat
apapun yang akan menunjang pekerjaanNya di muka bumi. Sekalipun berat, tetaplah
percaya bahwa Tuhan yang akan mampukan anda. Ia adalah Allah yang Omnipotent,
Allah yang bisa melakukan segalanya, Ia mempunyai potensi yang tidak terbatas. Sebagai
anak-anakNya kita pun memiliki potensi tersebut J
Penerapan :
Meminta kepada Allah
memampukan dalam menjalani hari-hari, berusaha mengandalkan Tuhan dengan
doa-doa singkat di sepanjang hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar